Senin, 29 Februari 2016 Reporter: Nurito Editor: Budhi Firmansyah Surapati 10101
(Foto: Nurito)
Warga Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, mengaku dapat hidup lebih tenang karena tak takut kebanjiran. Sebab, seperti saat hujan yang terjadi terus menerus di kawasan Jabodetabek selama beberapa hari terakhir, tidak menyebabkan kawasan permukiman mereka tergenang.
Padahal, sebelum dilakukan normalisasi permukiman warga di RW 01, RW 02, dan RW 03 Kelurahan Kampung Melayu, kerap tergenang hingga ketinggian 3 meter. Tidak hanya saat Jakarta diguyur hujan, peningkatan status Pintu Air Katulampa pun kerap memicu permukiman warga kebanjiran.
Awing (50), salah seorang warga RT 03/03 Kampung Pulo mengatakan, walau Pintu Air Katulampa mencapai siaga 3, kini lingkungan permukimannya tidak lagi banjir. Semenjak normalisasi Kali Ciliwung di wilayahnya rampung, Awing tidak lagi khawatir air meluap ke permukiman warga.
"Sudah tidak ada banjir lagi. Kalaupun genangan, hanya lokal karena hujan deras. Namun itu juga disedot langsung menggunakan pompa mobile," ujarnya, Senin (29/2).
Ditambahkan Awing, genangan saat hujan deras pun masih dalam taraf wajar dan tidak sampai menyulitkan warga.
Biasanya, genangan setinggi sekitar 10-20 sentimeter akan surut dalam waktu sekitar satu jam setelah empat pompa mobile milik Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), diaktifkan menyedot air dari saluran permukiman warga ke Kali Ciliwung.