Sabtu, 27 Februari 2016 Reporter: Nurito Editor: Budhi Firmansyah Surapati 4354
(Foto: Suparni)
Hujan deras yang turun terus menerus memicu banyak lokasi di Jakarta Utara, tergenang pada Kamis (25/2) dan Jumat (26/2) kemarin.
Ironisnya, sejumlah saluran air tidak berfungsi maksimal karena mengalami penyimpitan dan belum tertata dengan baik. Alhasil, genangan di sejumlah lokasi, seperti permukiman di bantaran Kali Cakung Lama, Semper Barat dan Jl Raya Cakung Cilincing, Kecamatan Cilincing relatif lambat surutnya.
Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi mengakui, di wilayahnya masih banyak saluran air yang menyempit dan tidak terhubung. Tak ayal, saat hujan deras mudah timbul genangan.
Kendati demikian, Rustam mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Tata Air DKI Jakarta. Diharapkan, ada program normalisasi saluran atau kali agar berfungsi maksimal.
"Banyak saluran air yang sempit dan tidak nyambung. Terutama di daaerah Cilincing. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Tata Air DKI untuk membenahi semua saluran air yang ada,' ujarnya, Sabtu (27/2).
Rustam pun menampik anggapan bahwa penanganan banjir di Jakarta Utara lamban. Diakuinya, penanganan banjir butuh waktu, tidak bisa langsung selesai. Kendati demikian ia mengaku cukup bangga atas kinerja jajarannya di lapangan. Sebab berbeda dari tahun sebelumnya, durasi dan ketinggian air pada tahun ini lebih rendah serta lebih cepat surut.
Kecuali untuk kawasan Cilincing, rata-rata genangan surut dalam kurun waktu dua jam. Ke depan, ia berjanji akan membenahi seluruh saluran air yang ada. Dengan melibatkan Dinas Tata Air DKI, seluruh saluran air rawan genangan akan dinormalisasi.