Jumat, 26 Februari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4686
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengerahkan sebanyak 2.000 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Rencananya penertiban akan dilakukan pada 29 Februari mendatang.
"Kami kerahkan Satpol PP 2000-an," ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, usai melakukan rapat koordinasi dengan Polda Metro Jaya, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/2).
Basuki mengaku dalam penertiban awal pekan depan, pihaknya
juga meminta bantuan Polisi dan TNI. Diharapkan dalam penertiban tidak terjadi gesekan. "Persiapan biasa aja, kami minta bantuan polisi dan TNI untuk amankan dan dukung Satpol PP," katanya.Dalam penertiban juga akan membawa beberapa unit alat berat. Sebab beberapa bangunan masih ada yang belum dibongkar sendiri oleh warganya. "Alat berat pakai yang DKI punya," ucapnya.
Sementara Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito karnavian mengatakan, secara keseluruhan pasukan yang akan diterjunkan mencapai 5.000 personel. Baik Satpol PP, polisi maupun TNI. "Kami nggak mau under estimate, jadi jumlah pasukan yang akan diterjunkan mencapai 5.000 personel," ucap Tito.
Kendati demikian, pihak kepolisian dan TNI hanya mendukung Satpol PP. Karena penertiban kasawasan merupakan ranah Satpol PP. "Kami bukan masuk ke dalamnya, yang masuk ke dalam cuma eskavator dan petugas Satpol PP dibantu Polri dan TNI. Tapi disekeliling area itu kami jaga semua," tandasnya.