Rabu, 04 Juni 2014 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Agustian Anas 4574
(Foto: doc)
Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Pusat kekurangan personel. Akibatnya, banyak program yang tidak bisa dilaksanakan dengan baik seperti menertibkan parkir liar dan angkutan umum yang ngetem sembarangan.
Saat ini, Sudin Perhubungan Jakpus hanya memiliki sebanyak 75 personel yang bertugas di lapangan. Jumlah ini jelas tidak mencukupi untuk mengawasi dan menindak pelanggaran yang terjadi di delapan kecamatan se-Jakarta Pusat.
"Kami selalu kewalahan dalam merespon keluhan masyarakat seperti masalah parkir liar dan angkutan umum yang ngetem di sembarang tempat," ujar Syamsudin, Kepala Suku Dinas Jakarta Pusat, Rabu (4/6).
Dia mencontohkan, untuk menertibkan kawasan Tanah Abang, pihaknya telah mendirikan dua posko masing-masing di depan Blok F Tanah Abang atau di samping bekas gedung pemadam kebakaran Jati Bunder dan di samping Blok B di Jl KH Mas Mansyur. Kedua posko tersebut masing-masing dihuni oleh 14 petugas.
"Jumlah itu jelas tidak mencukupi jika dibandingkan dengan pertumbuhan kendaraan dan kompleksnya permasalahan di kawasan Tanah Abang," ujar Syamsudin.
Idealnya, kata Syamsudin, dibutuhkan tambahan sekitar 150 personel lagi. "Kalaupun hanya setengahnya yang terealisasikan, saya pikir itu juga sudah membantu," ucapnya.
Hal senada dikatakan Firmansyah, Koordinator Petugas Sudin Perhubungan di kawasan Tanah Abang. Dia mengaku kerap kewalahan menghadapi perilaku sopir angkutan yang ngetem sembarangan. "Kalau ada penambahan personel jelas akan sangat membantu," katanya.