Selasa, 03 Juni 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Dunih 6152
(Foto: doc)
Pembersihan Waduk Pluit, Jakarta Utara, dari tanaman eceng gondok terus dikebut Pemprov DKI. Saat ini dari sekitar 80 hektare luas Waduk Pluit, sekitar 60 persen telah tertutup eceng gondok. Banyaknya eceng gondok tersebut, cukup menyulitkan petugas sehingga Pemkot Administrasi Jakarta Utara berencana menyewa alat multifungsi untuk mempercepat pembersihan tanaman air tersebut.
Dari pantauan beritajakarta.com, pembersihan Waduk Pluit dari enceng gondok saat ini terus berlangsung. Sebanyak 2 unit alat pencacah dan kapal pengangkut enceng gondok masih bekerja. Namun, walau sudah sepekan lebih, dari sekitar 60 persen yang ditutupi enceng gondok, belum sebagiannya tuntas dibersihkan.
Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono mengatakan, alat tersebut sangat berguna untuk membersihkan waduk. Sebab, selain dapat difungsikan sebagai pembersih enceng gondok, alat tersebut juga mampu menyedot lumpur.
"Kalau beli ini harga berdasar e-katalog Rp 16 miliar, terlalu mahal. Makanya kita akan mengusulkan sewa saja," ujarnya, Selasa (3/6).
Untuk membersihkan akar rumput eceng gondok dan sampah alat tersebut mampu membersihkan hingga 800 meter persegi per jam. Alat tersebut juga mampu memompa lumpur, tanah dan air dengan kapasitas 500 meter kubik per jam. Selain dapat memompa alat ini juga dapat menyedot lumpur sedalam 10 meter serta mampu menyemprot lumpur yang sudah disedot sejauh 1,5 KM. Uniknya, alat ini juga tidak perlu banyak bergerak, tetapi bisa menyedot lumpur dalam radius 100 meter.
Menurut Heru dengan adanya alat bernama water master ini akan berguna membantu dua alat yang sedang bekerja membersihkan waduk. Sehingga dengan tambahan alat, diharapkannya kawasan waduk bisa segera bersih.
"Secepatnya kita ingin sewa agar waduk ini bersih. Kalau mengenai harga sewa setelah ini akan kita bahas bersama Dinas PU dan Dinas Kebersihan, nanti kalau sudah jelas hitungannya akan kita usulkan," tandasnya.