Rabu, 24 Februari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 7090
(Foto: doc)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan penertiban di kawasan Kalijodo tidak hanya sekedar membongkar bangunan milik warga. Pemprov DKI Jakarta justru menyediakan rumah (susun) yang lebih layak.
"Kami bukan paksa mereka pindah keluar, tapi kami menyediakan rusun yang lebih baik," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/2).
Jika tetap berbada di kawasan tersebut, perkembangan anak-anak tidak akan baik. Mengingat kawasan tersebut telah berkembang praktek prostitusi. "Kamu ingin anak-anak kamu semua hidup dalam kondisi seperti itu?," ujarnya.
Dengan pindah ke rusun, berbagai fasilitas penunjang diberikan. Seperti menerima Kartu Jakarta Pintar (KJP), transportasi untuk Transjakarta gratis, serta Kartu Jakarta Sehat (KJS). Bahkan beberapa warga yang telah menempati rusun merasa sangat terbantu.
"Coba kamu lihat yang ada di rusun, banyak orang tua berterima ka
sih sekarang, karena anak-anak kami urusi. Karena kamu begitu pindah ke rumah susun, saya tanggung Anda. Sekolah saya kasih beasiswa, saya kasih bus, saya kasih modal usaha," ucapnya.Basuki menambahkan dirinya tidak akan membiarkan pelanggaran terjadi di Jakarta. Mengingat warga juga menempati lahan hijau.
"Ya saya tidak bisa membiarkan alasan kerja lalu untuk melanggar aturan. Negara ini ada aturan hukum. Ini hijau, ini ruang terbuka hijau. Maka kami harus bereskan. Kami butuh 33 persen lahan hijau," tandasnya.