Selasa, 23 Februari 2016 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Budhi Firmansyah Surapati 9442
(Foto: Ilustrasi)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat meminta pihak corporate social responcibility (CSR) perusahaan pembangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Tanah Tinggi, mengganti material lapangan futsal dari menggunakan rumput menjadi diplester
(semen). Sebab, kondisi lapangan saat hujan kerap tergenang dan dikeluhkan."Saya harap pihak CSR segera merespons permintaan warga," ujar Mangara Pardede, Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa (23/2).
Sedangkan mengenai terhentinya pembangunan RPTRA, hal tersebut bukan dikarenakan para pekerja tersebut belum dibayar. Menurut Mangara, pengerjaan terhenti akibat ada perubahan administrasi dari pihak CSR.
"Berhentinya bukan karena para pekerja belum dibayar, tapi karena ada perubahan mekanisme administrasi dari perusahaan," ujarnya.
Sebelumnya, warga keluhkan pembuatan lapangan futsal di RPTRA Tanah Tinggi menggunakan tanah dan mengakibatkan lapangan kerap tergenang. Apalagi, sesuai kesepakatan dan permintaan warga lapangan tersebut diplester (semen).