Selasa, 03 Juni 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 4940
(Foto: doc)
Suku Dinas Pertaman Jakarta Utara berencana untuk memperbanyak taman bermain anak di setiap kecamatan, terutama di wilayah perkampungan kumuh. Hal ini agar anak-anak di pemukiman padat penduduk bisa berekspresi sesuai usianya dengan positif di taman-taman tersebut.
Namun sayangnya, upaya pembangunan taman di Jakarta Utara terkendala sulitnya mencari lahan yang strategis di pemukiman kumuh, sesuai desain taman layak anak.
"Saya telah menugaskan kepala-kepala seksi di tingkat kecamatan untuk mencari lahan, khususnya di lingkungan padat dan kumuh untuk didata menjadi taman bermain anak," ujar Kasudin Pertamanan Jakarta Utara, Fajar Sauri, Selasa (3/6).
Menurut Fajar, setelah mendapat lokasi yang tepat, pihaknya akan segera melaporkannya ke Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta untuk dibangun taman bermain anak.
"Pembuatan taman bermain anak berada di pihak Dinas Pertaman DKI Jakarta," terang Fajar.
Fajar juga mengungkapkan, jika ada anggota masyarakat yang mempunyai lahan dan berencana menjualnya untuk dijadikan taman bermain anak bisa menyampaikan hal tersebut ke pihaknya. "Masyarakat bisa mengirimkan surat dilengkapi dengan berkas pendukung tentang status tanah tersebut. Dari informasi itu, kami akan segera meneruskan ke Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta," jelas Fajar.
Sebelumnya Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, telah meminta kepada Pemprov DKI untuk membebaskan lahan-lahan milik warga yang masih ada di kampung untuk dijadikan taman bermain.
"Nantinya, nama taman boleh dinamai pemilik tanah. Misalnya dia mau dikasih nama Tamannya Pak Budi, enggak apa-apa itu. Ruang bermain anak-anak ini penting," kata Basuki.