Jumat, 19 Februari 2016 Reporter: Folmer Editor: Rio Sandiputra 6019
(Foto: Ilustrasi)
Warga di Jalan Pangerang Jayakarta, Kelurahan Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat mengeluhkan banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar lapak di jalan tersebut. Bahkan warga kecewa terhadap usulan dari pihak kelurahan dan kecamatan yang ingin jalan tersebut menjadi lokasi sementara (Loksem) untuk PKL.
Asun (50) salah satu warga mengatakan, memang sebenarnya pada 15 Januari lalu sudah ada penertiban PKL di Jalan Pangeran Jayakarta. Namun tidak ada penjagaan lanjutan, sehingga sehari setelahnya PKL kembali membuka lapak di sana.
"Saat penertiban digelar pada tanggal 15 Januari, PKL mendadak hilang. Tanggal 16 dan 17, PKL muncul lagi di jalanan pada malam hari menguasai badan jalan,"
ujarnya, Jumat (19/2).Warga pun heran ketika jalan tersebut diusulkan untuk menjadi loksem, serta menjadikan PKL yang ada sebagai binaan. "Kenapa kok malah diusulkan jadi loksem dan PKL binaan. Padahal kita di sini resah dengan maraknya PKL di trotoar dan jalan," tuturnya.
Terkait hal tersebut, Asisten Perekonomian dan Administrasi Jakarta Barat, Sri Yuliani Saraswati mengatakan bahwa usulan Kecamatan Taman Sari untuk menjadikan Jalan Pangeran Jayakarta menjadi loksem sudah ditolak.
"Saya sudah turun ke lokasi dan bertemu warga. Intinya warga menolak jika nanti PKL di sepanjang Jalan Pangeran Jayakarta dijadikan loksem," ucapnya.
Untuk itu, lanjut Sri, pihaknya akan berkoordinasi dengan unit yang berwenang melakukan penertiban PKL di Jalan Pangeran Jayakarta.
"Silahkan warga mengajukan aspirasi dan kami siap menindaklanjuti," tandasnya.