Kamis, 18 Februari 2016 Reporter: Nurito Editor: Nani Suherni 4109
(Foto: Nurito)
Keberadaan gudang gas elpiji di jalan Raya Sodong RT 06/11, Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, tidak mendapat kesepakatan dari warga.
Ketua RW 011 Kelurahan Cipinang, Ibrahim (56), mengatakan saat baru beroperasi empat tahun lalu, gudang sempat ditutup selama dua bulan. Penutupan karena aksi protes warga. Bahkan warga membuat surat pernyataan tidak setuju atas kehadiran gudang gas elpiji ini.
"Sebagian besar warga di sini resah dan tak setuju adanya gudang gas elpiji ini. Kami berharap gudang ini ditutup," ujar Ibrahim, Kamis (18/2).
Warga resah aktivitas gudang gas elpiji tidak terpantau karena selalu tertutup. Padahal setiap harinya terlihat truk mengangkut gas ukuran 3 kilogram (kg) sampai 12 kg ke dalam gudang. Bau gas juga dikeluhkan warga.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Mohammad Agung Budijono mengatakan, belum diketahui pasti apakah gudang gas ini oplosan atau tidak. Termasuk ilegal atau tidak, masih didalaminya.
"Masih kita dalami, apakah ini gudang gas oplosan atau tidak," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, gudang gas elpiji di jalan Raya Sodong RT 06/11, Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, meledak. Lima karyawan mengalami luka bakar serius dan dilarikan ke RS Persahabatan.