Selasa, 16 Februari 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Budhi Firmansyah Surapati 3198
(Foto: Nurito)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah merampungkan seluruh sarana dan prasana pendukung Terminal Pulogebang, Jakarta Timur. Namun, pengoperasionalan kupingan jalan layang yang menghubungkan terminal ke Tol JORR masih terkendala pembukaan akses oleh pengelola tol.
Pihak pengelola meminta uang jaminan sebesar Rp 4 Milliar untuk pembangunan infrastruktur pendukung. Namun, pihak Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta menilai pembangunan akses pintu tol menuju terminal terpadu Pulogebang merupakan tanggung jawab pengembang. Justru beroperasinya akses tersebut akan menguntungkan pengelola.
"Mereka memang minta biaya untuk bangun sistemnya sebagai jaminan agar tidak merugi. Tapi kan nanti seluruh penghasilannya ke mereka juga, jadi kita nilai tidak rugilah," ujar Andri Yansyah, Kadishubtrans DKI Jakarta, Selasa (16/2).
Pembangunan pintu akses tol di lokasi sendiri dianggap memang sudah diperlukan. Hal ini mengingat terminal yang segera difungsikan untuk melayani penumpang.
"Kita harap tidak perlu ada bayar seperti itulah. Apalagi itu untuk kepentingan umum," tandasnya.