Senin, 15 Februari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhi Firmansyah Surapati 4314
(Foto: Ilustrasi)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menilai kinerja Dinas dan Pemakaman DKI Jakarta tidak maksimal melakukan penanganan pohon. Oleh karena itu, Basuki menyerahkan penanganan pohon di Ibukota kepada petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
"Itu yang saya bilang, Dinas Pertaman kami ini nggak gitu fungsi. Saya sudah ingetin beberapa kali. Nah saya sudah mulai serahkan (penanganan pohon) kepada PPSU," kata Basuki, Senin (15/2).
Pelimpahan penanganan karena dalam beberapa kasus pohon tumbang selalu ditangani oleh PPSU. Kendati demikian, Basuki mengakui saat ini PPSU masih memiliki keterbatasan alat.
"Tapi PPSU sebagian kan nggak punya alat. Nah baru bulan ini kami akan beli," ucapnya.
Jika sudah dilengkapi dengan peralatan, maka PPSU bisa mulai melakukan penopingan terhadap pohon yang dinilai rawan tumbang. Khususnya, pohon-pohon besar yang sudah tua.
"Harusnya kalau yang daerahnya sudah punya alat, dia bisa lihat pohon mana yang rawan. Jadi hampir nggak ada pohon tumbang atau dahan patah. Dia lihat nih, ini pohon sudah terlalu lebat atau terbuka, nah dia akan potong," ujarnya.
Menurut Basuki, seharusnya kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Namun selama ini justru tidak berjalan dengan baik.
"Harusnya yang ngerti ilmu ini kan Dinas Pertaman, karena dia di tiap kecamatan ada. Tapi Dinas Pertaman itu ya nilainya masih B minus lah," tandasnya.