Senin, 15 Februari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 6180
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kawasan Kalijodo berbeda dengan Dolly, Surabaya. Makanya pendekatan yang dilakukan juga berbeda antara keduanya.
"Kalijodo ini berbeda dengan Dolly yang memang itu kampung (lokalisasi). Di Dolly hanya PSK (Pekerja Seks Komersial) saja," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/2).
Sehingga, lanjut Basuki, dalam penertibannya harus melibatkan RT dan RW setempat. Terlebih di Kalijodo menempati lahan hijau, yang seharusnya menjadi taman.
"Kalau kami kasusnya beda, ini kan memang jalur hijau yang diperjualbelikan. Anda nggak mungkin biarkan depan hidung kamu berpuluh-puluh tahun orang melanggar," ucapnya.
Basuki menceritakan saat Dolly ditertibkan beberapa waktu lalu, PSK di Kabupaten Tangerang bertambah. Hal tersebut diketahui setelah bertemu dengan Bupati Tangerang , Ahmed Zaki Iskandar.
"Kemarin saya ketemu sama Bupati Tangerang, setelah Dolly tutup dia ada tambah 300 orang di sana, jadi 1.300 orang-an, dia pindah, jadi enggak mungkin semua tutup,' tandasnya.