Selasa, 09 Februari 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 4215
(Foto: doc)
Puluhan pekerja harian lepas (PHL) Dinas Tata Air DKI Jakarta, mengeluhkan honor mereka yang belum turun. Terutama mereka yang bekerja di unit Satgas banjir dan operator alat berat di kawasan Waduk Ria Rio dan sekitarnya.
Mic (27), salah seorang PHL Satgas banjir menuturkan, biasanya honor PHL dibayarkan setiap tanggal 5. Namun untuk honor bulan Januari, hingga Selasa (9/2) ini belum dibayarkan. Padahal uang tersebut sangat dibutuhkan untuk kebutuhan hidupnya. Selama ini ia mengaku sudah banyak hutang di warung dekat tempat kerjanya.
"Hutang sudah banyak di warung-warung tapi honor belum turun juga. Kalau ada nomor HP pak Gubernur saya mau melapor," ujar Mic.
Menurutnya, ia bersama rekan-rekannya ditugaskan untuk menjaga alat berat di Waduk Ria Rio. Termasuk para operator alat berat tersebut juga harus standby di lokasi, walau dua minggu terakhir ini alat berat tidak dioperasikan lantaran tak ada pasokan solar.
Di sekitar waduk ini, terdapat 40 Satgas dan empat operator alat berat. Selama bertugas, jika mereka haus, hanya mengandalkan tanaman tebu yang tumbuh di bantaran waduk, untuk diminum airnya. Jika lap
ar, mereka memancing ikan untuk dibakar dan disantap di lokasi."Padahal kalau pas piket kan jaga 24 jam, tidak boleh tidur. Kalau malam terasa banget lapernya karena angin malam di sekitar waduk sangat kencang," tandas Mic.