Kamis, 04 Februari 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 3288
(Foto: Istimewa)
Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi meminta agar kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dilakukan selama ini tidak hanya sebatas seremonial. Tetapi bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menguras, mengubur dan menutup atau program 3 M.
Imbauan tersebut disampaikan menyusul kasus meninggalnya siswa SD berumur sembilan tahun bernama Rayhan Desfarel Tri W akibat menderita Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Hari Jumat kita melakukan kegiatan PSN. Makanya saya berkali-kali bilang kalau PSN jangan seremonialnya, tapi bagaimana mereka melakukan 3M," kata Tri, Kamis (4/2).
Menurut Tri, program 3M paling efektif untuk memutus perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypty dan menekan kasus DBD. Maka dari itu kegiatan PSN harus bisa mendoong masyarakat agar lebih gencar melakukan program 3 M.
"Kalau di-fogging yang mati cuma nyamuk aja, jentik nggak mati. Ini yang kita dorong ke masyarakat melakukan 3M itu. Minimal di keluarganya sendiri, kandang burung, kaleng-kaleng bekas, dan barang-barang yang menampung air," tandasnya.