Kamis, 04 Februari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 13768
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah siap menjadi saksi dalam persidangan kasus pengadaan uninteruptable power suplay (UPS) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Dijadwalkan Basuki akan menjadi saksi pada pukul 13.00, Kamis (4/2) hari ini.
"Saya siap saja, dari kemarin saya juga sudah siap. Sama saja kayak dipanggil polisi kok," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/2).
Basuki mendukung Bareskrim Mabes Polri yang juga menyelidiki pengadaan Colaboration Active Classroom (CAC) pada APBD 2013. Karena dengan demikian pihak kepolisian justru akan menemukan banyak data mengenai kejanggalan dalam APBD.
"Bagus. Justru saya bilang, setelah kami buka polisi menemukan banyak data nih. Itu menarik," ucapnya.
Basuki yakin saat ini polisi telah memiliki banyak data terkait dengan pengaadan UPS dalam APBD 2014 lalu. Pada kasus tersebut setidaknya ada empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Dua orang dari eksekutif yakni Alex Usman dan Zaenal Soleman. Dua orang lainnya dari legislatif yakni Muhammad Firmansyah dan Fahmi Zulfikar.
"Sebetulnya kalau waktu dipanggil ke Bareskrim, termasuk pas dipanggil ke BPK waktu itu, mereka tuh punya data banyak banget. Kan semua berkas dibawa, berkas dibawa itu saya kira akan jadi temuan begitu banyak. Merunut ke belakang. Bayangin saja elektronik sistem manajemen sekolah saja sampai Rp 5 miliar," tandasnya.