Rabu, 03 Februari 2016 Reporter: Nurito Editor: Budhi Firmansyah Surapati 7756
(Foto: Nurito)
Warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, berharap pembangun dinding parapet dipercepat. Pasalnya, akibat pengerjaan belum rampung, air dari Kali Ciliwung, meluap membanjiri permukiman warga.
Pantauan Beritajakarta.com, Rabu (3/2), dinding parapet setinggi dua meter atau pembatas Ciliwung dengan pemukiman warga, belum selesai dibangun. Dari keseluruhan bagian, sekitar 700 meter, yang membentang dari wilyah RT 08/02 hingga RT 06/01, Kampung Melayu, masih belum terbangun.
Ketua RW 02 Kampung Pulo, Kamaludin mengatakan, air yang membanjiri pemukiman warga masuk melalui bagian dinding parapet yang belum rampung dibangun. Alhasil, air menyebar ke hampir seluruh bagian permukiman yang letaknya lebih rendah.
"Harus dipercepat pembangunan dinding parapetnya. Karena luapan Ciliwung masuknya melalui lingkungan kami di RW 02," ujarnya, Rabu (3/2).
Camat Jatinegara, Budi Setiawan membenarkan banjir di Kampung Pulo karena pembangunan dinding parapet belum tuntas. Karenanya ia mendesak Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) agar mempercepat pembangunan parapet.
"Sekarang luapan Ciliwung ini meluber melalui lingkungan di RW 02 yang belum ada parapetnya. Kalau dinding parapat tertutup semua, saya yakin banjir semakin berkurang di Kampung Pulo," kata Budi.