Rabu, 03 Februari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 3422
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta Bank Dunia mempercepat proyek pekerjaan Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI). Mengingat di Jakarta ada 1.058 saluran penghubung harus dinormalisasi.
"JEDI itu proyek pengerukan yang sudah dilakukan oleh Bank Dunia. Kami sudah minta mereka lebih cepat. Karena di Jakarta ada 1.085 saluran penghubung," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/2).
Basuki mengatakan di Jakarta ada 13 sungai besar. Namun, Bank Dunia hanya mengerjakan lima sungai. Sementara itu, untuk sungai dan saluran lainnya dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen
PU-Pera).Menurut Basuki, untuk mengendalikan banjir di Ibukota, konsep JEDI adalah membagi rata air yang mengalir. Sehingga tidak tertumpu pada satu titik saja. Dengan cara itu, bisa mempercepat surutnya air yang menggenang.
Basuki menuturkan dengan pola tersebut, banjir di Jakarta sudah cepat surut saat ini. Pihaknya terus meminta Dinas Tata Air untuk mengeruk semua saluran air yang ada.
"Di Jakarta itu adalah bagaimana membagi air supaya merata. Orang kan sekarang merasakan kalau banjir pun surutnya cepat. Karena semua saluran penghubung kami mulai buka," tandasnya.
Perlu diketahui, proyek JEDI terbagi tujuh paket. Paket 1, yakni Sungai Ciliwung, Gunung Sahari, Waduk Melati (termasuk Kali Gresik dan Kali Cideng Hulu). Paket ini dikerjakan oleh Dinas Tata Air DKI Jakarta.
Paket 2 terdiri dari 2 subpaket, yakni 2A Cengkareng Drain dan 2B. Keduanya dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian PU. Paket 3, yakni Kali Cideng, Thamrin. Paket ini dikerjakan oleh Ditjen SDA Kementerian PU. Paket 4, yakni Kali Sentiong Sunter, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan, Waduk Sunter Timur III. Paket tersebut dikerjakan oleh Dinas Tata Air DKI Jakarta.
Paket 5, yakni Kali Tunjangan, Kali Angke Bawah. Paket tersebut dikerjakan oleh Dirjen SDA. Paket 6, yakni Kanal Banjir Barat dan Kali Sunter Hulu. Paket ini dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane di bawah Dirjen SDA. Paket 7, yakni Kali Grogol Sekretaris, Kali Jalekang-Pakin-Kali Besar, Kali Krukut Cideng (termasuk Kali Krukut Lama). Paket tersebut dikerjakan oleh Dinas Tata Air DKI Jakarta.