Selasa, 02 Februari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4511
(Foto: Yopie Oscar)
Dinas Bina Marga DKI Jakarta telah menemukan metode untuk penataan utilitas di Ibukota. Dengan cara ini, diklaim lebih murah pembiayaannya dibanding membuat ducting.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, nantinya metode yang digunakan yakni dengan memasang boks setiap jarak 30 meter. Menurut untuk membangun ducting memerlukan anggaran yang cukup ting
gi. Dengan metode ini, justru akan lebih murah."Nggak mungkin kami bikin ducting di seluruh Jakarta, terlalu lama dan mahal. Kami tanamin boks. Jadi kalau orang pasang kabel dia cukup turun, dia tinggal bor. Jadi tiap 30 meter ada titiknya untuk orang masuk," ujar Basuki di Dinas Gedung Teknis, Jati Baru, Selasa (2/2).
Boks tersebut rencananya akan didaftarkan di Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (LKPP) agar masuk ke e-katalog. "Minggu depan kami ramai-ramai ke LKPP, daftarkan boks untuk masuk e-katalog," kata Basuki
Jika telah masuk ke e-katalog, lanjut Basuki, maka pada tahun ini langsung akan dipasang. Sehingga diharapkan para pemilik utilitas tidak perlu lagi membongkar trotoar untuk memasang utilias.
"Di atas boks ada tutupnya. Sehingga nantinya pemilik utilitas tidak perlu lagi bongkar trotoar. Karena tinggal buka penutup boksnya saja," tandasnya.