Senin, 01 Februari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4691
(Foto: Ilustrasi)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta kepada Dinas Tata Air agar tak ada satu pun pompa air yang rusak. Seluruh kondisi pompa harus masuk dalam Jakarta Smart City.
"Tidak ada toler
ansi pompa rusak, 0,01 persen pun pompa tidak boleh ada yang rusak," ujar Basuki saat rapat pimpinan (rapim) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/2).Ke depan, Basuki ingin kondisi rumah pompa masuk dalam Jakarta Smart City dan aplikasi Qlue. Sehingga dirinya lebih mudah untuk memantau kondisi nya.
"Saya ingin agar di Smart City bisa muncul lokasi pompa, ada fotonya juga," katanya.
Melalui aplikasi Qlue maka warga bisa melaporkan kondisi rumah pompa. Karena seringkali rumah pompa ditinggal oleh petugasnya. Sehingga beberapa kejadian daerah terendam banjir karena petugas terlambat menghidupkan pompa.
"Kalau bisa masuk ke Qlue warga bisa lapor dan kontrol, petugasnya ada atau tidak. Kondisi rumah pompa seperti apa, jadi kami bisa langsung ambil tindakan," tandas Basuki.