Sabtu, 30 Januari 2016 Reporter: Suparni Editor: Andry 4776
(Foto: doc)
Kondisi tambat labuh atau dermaga kapal yang berada di sisi timur Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan, kini semakin menyempit. Hal itu terjadi akibat tidak adanya bangunan penahan ombak yang permanen.
Terkait persolan ini, Lurah Pulau Untung Jawa, Badri meminta kepada Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Sudinhubtrans) Kepulauan Seribu agar segera melakukan perluasan tambat labuh di lokasi. Selain itu juga membangun penahan ombak yang posisinya jauh dari pantai sehingga ombak tidak langsung menghantam badan kapal.
"Dengan perluasan tambat labuh, semua kapal nelayan dapat tertampung dan tidak langsung terhan
tam oleh ombak," katanya, Sabtu (30/1).Menurut Badri, dengan semakin meningkatnya jumlah kapal nelayan di Pulau Untung Jawa, maka daya tampung tambat labuh pun juga menjadi sangat terbatas.
"Kami sudah pernah usulkan beberapa tahun lalu, tapi hingga kini belum ada jawaban maupun pelaksanaan pembangunan," tandasnya.
Sekedar informasi, selain dermaga utama, Pulau Untung Jawa juga memiliki dermaga (tambat labuh) khusus untuk kapal tradisional maupun kapal nelayan di sisi timur Pulau Untung Jawa. Tambat labuh tersebut disiapkan untuk mendukung aktifitas kapal nelayan yang pulang pergi dari melaut.