Jumat, 29 Januari 2016 Reporter: Suparni Editor: Rio Sandiputra 4215
(Foto: Istimewa)
Seluruh lurah yang ada di Kabupaten Kepulauan Seribu harus memiliki inovasi untuk penanganan sampah. Geografis kepulauan, membuat penanganan sampah di Kepulauan Seribu cukup sulit.
"Jadi ya harus inovatif lah, meskipun ada kapal KM Bersih," ujar Budi Utomo, Bupati Kepulauan Seribu, Jumat (29/1).
Menurut Budi, biaya yang harus dikeluarkan untuk pengangkutan sampah ke daratan cukup mahal. Sehingga harus ada cara lain mengatasi masalah sampah penduduk pulau.
"Biayanya cukup mahal jika harus bolak-balik untuk mengangkut sampah ke daratan. Jika ditumpuk, baunya sangat tidak baik untuk lingkungan dan kesehatan. Banyak cara, dan tidak harus dibakar apalagi tak memiliki inceneratornya," tandasnya.
Untuk diketahui, saat ini Kabupaten Kepulauan Seribu, tak lagi memiliki alat pembakar sampah di pulau-pulau permukiman. Sementara incenerator yang ada di Pulau Panggang dan Pulau Lancang kondisinya sudah rusak dan tak dapat dipergunakan.