Rabu, 27 Januari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 7077
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama kecewa dengan kinerja PT Pembanguanan Kota Tua Jakarta atau Jakarta Old Town Revitalization Corp (JOTRC) karena dinilai lambat merevitalisasi bangunan di kawasan Kota Tua.
Untuk mempercepat pengembangan kawasan itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akhirnya menggadeng arsitek profesional, Budi Lim untuk mempercepat pengembangannya.
"Ini lain dari JOTRC. Dia nggak kerja juga, cuma perbaiki gedung-gedung dia saja," kata Basuki di Balai Kota DKI, Rabu (28/1).
Basuki mengaku tertarik untuk menggandeng Budi Lim setelah melihat maket Kota Tua yang dibuatnya. Maket Kota Tua tersebut ditampilkan dalam tayangan di salah satu stasiun televisi.
"Saya nonton di TV, Budi Lim arsitek. Dia punya maket Kota Tua. Saya undang dia untuk bawa maketnya ke sini dan akhirnya saya wujudin," tuturnya.
Dikatakan Basuki, di dalam maket yang dibuat Budi Lim, kawasan Kota Tua akan dijadikan tempat nongkrong baru bagi warga DKI Jakarta. Lahan seluas tiga hektar di Kota Tua dimanfaatkan dengan berbagai konsep. Salah satunya konsep wisata sungai yang akan dibuat di sekitar sungai di kawasan Kota Tua.
"Sungainya saya suruh bikin trap biar orang bisa turun. Kotor bau urusan kedua. Banyak lampu, banyak pohon untuk tempat nongkrong baru saja," tandas
nya.