Rabu, 27 Januari 2016 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 8632
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Kepala sekaligus dokter Puskesmas Kelurahan Semper Barat II, Hasanuddin A Basir mengakui kerap terlambat datang ke puskesmas hingga membuat pasien yang hendak berobat antre dan harus menunggu lama. Kondisi lalu lintas yang macet dari tempat tinggalnya di kawasan Bekasi menuju puskesmas disebut-sebut menjadi faktor penyebab keterlambatanya bekerja.
"Soal saya suka datang terlambat memang benar. Itu dikarenakan kondisi jalan yang saya lewati dari rumah di Bekasi menuju puskesmas, rawan macet dan dilintasi truk pengangkut kontainer dan lain sebagainya," ujar Hasanuddin, Rabu (27/1).
Ia mengaku telah 10 kali meminta dipindahtugaskan ke Puskesmas Kelurahan Marunda agar lebih dekat dari kediamannya di daerah Bekasi, namun permintaan itu selalu ditolak. Di luar itu, tenaga medis di puskemas ini juga kewalahan menangani pasien yang setiap harinya berjumlah 80 hingga 120 orang pasien.
"Idealnya, satu dokter melayani 40 pasien setiap harinya. Tapi, saat ini karena cuma saya sendiri dokternya, saya harus layani 80 bahkan sering juga sampai 120 pasien setiap harinya," keluhnya.
Menurut Hasanuduin, aduan mengenai buruknya pelayanan di puskesmas yang telah ditangani sejak 2011 ini bukan murni dari suara masyarakat, tetapi dari oknum. Alasannya, delapan pegawainya yang terdiri dari lima Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tiga pegawai honorer, setiap hari bekerja sesuai jam kerja, yakni hingga pukul 16.00.
"Terkadang kalau banyak pasien kami malah sampai pukul 17.00 lebih," tandasnya.