Rabu, 27 Januari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhi Firmansyah Surapati 2550
(Foto: doc)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tidak akan tebang pilih menertibkan bangunan yang menutup saluran. Seluruh bangunan yang menutupi saluran dipastikannya akan dibongkar.
"Gedung dan rumah mewah pasti kami bongkar kalau dia nutupin saluran air. Bangunan siapapun pasti kami bongkar," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/1).
Dikatakan Basuki, Belanda telah membangun lebih dari 1.000 saluran penghubung di Jakarta. Saluran itu diperuntukkan membagi rata aliran air.
"Setiap jalan itu ada trase airnya. Jadi, masa Belanda lebih baik dari kami ada saluran penghubung sampai 1.000 lebih. Jadi tidak boleh ditutup," ujarnya.
Basuki mengakui, saat ini masih banyak saluran air yang tertutup oleh bangunan. Hal itu menyebabkan laju air yang akan masuk ke saluran terhambat sehingga genangan seringkali terjadi di beberapa lokasi.
Kendati demikian, Basuki mengaku saat ini genangan di Jakarta cepat surut. Pasalnya beberapa salurah telah dikeruk.
"Sekarang sudah cepat surut, karena salurannya sudah dikeruk. Lumpurnya dibuang," tandasnya.