Rabu, 27 Januari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3472
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku geram dengan tindakan lurah yang memalsukan prisesni. Seharusnya lurah bisa menjadi contoh yang baik dan panutan untuk anak buahnya.
"Absen saja sudah berani nyuruh anak buahnya bohong, kira-kira anak buahnya ikut bohong nggak? Mestinya mereka jadi model, jadi panutan, ngawasin semua pegawai," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/1).
Basuki menambahkan, jika lurah sudah mengajarkan berbohong, bukan tidak mungkin anak buahnya ikut berbohong. Jika hal itu terjadi maka sistem yang telah dibangun, tidak akan berjalan dengan baik.
"Kalau PPSU ikut bohong, ya rusak dong sistem saya. Kalau lurah sudah main nyuruh anak buahnya malsuin absen, anak buahnya akan ikut," katanya.
Basuki mengatakan, di Jakarta tidak memerlukan pejabat yang pintar, tetapi harus jujur. Sehingga mereka tidak akan mudah menerima sogokan dari oknum yang bermain.
"Yang paling penting di Jakarta itu, bukan soal pintar dan rajin lagi, yang penting jujur," tandasnya.