Rabu, 27 Januari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4215
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama akan memanggil pemilik utilitas di Ibukota. Mereka diminta untuk memindahkan utilitasnya ke lokasi lain agar tidak mengganggu jalan air.
"Kami lagi usahakan saja, bagaimana caranya usaha orang tidak terganggu. Orang-orang pemilik fiber optic, kami panggil," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/1).
Basuki mengaku jika sudah sangat mendesak maka utilitas yang mengganggu akan langsung dipotong. Namun akan dipilih yang tidak membahayakan, seperti kabel milik PLN.
"Kalau sampai sangat mendesak ya kami potong. Makanya saya bilang sama orang di lapangan, yang punya kabel kan tahu nih cuma pura-pura enggak tahu kan, dia enggak mau pindahin," tuturnya.
Basuki juga mendorong pihak swasta untuk membangun ducting. Sehingga utilitas memiliki tempat tersendiri dan tidak menganggu saluran air. Namun keberadaan utilitas sangat diperlukan, khususnya untuk perkantoran yang menggunakan WiFi untuk jaringan internet.
"Gawatnya hampir semua kabel ini di jalur protokol, karena semua kantor kan butuh kabel fiber optic untuk WiFi, internet. Tapi sekarang gara-gara mereka itulah ada genangan kalau hujan lebat, masuknya jadi pelan. Antre air masuk ke tali air ini jadi lambat," tandas Basuki.