Jokowi: Monorel Masih Perlu Dikalkulasi

Senin, 26 Mei 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Dunih 3860

monorel istimewa

(Foto: doc)

Pembangunan monorel di ibu kota yang hingga kini belum berjalan masih terus dipelajari Pemprov DKI. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku, mempelajari seluruh dokumen-yang telah diberikan oleh PT Jakarta Monorail (JM), karena perlu hati-hati dalam memutuskan proyek moda transportasi massal tersebut.

Monorel itu syarat-syaratnya sudah lengkap, tetapi masih ada yang perlu dikalkulasi, dihitung, dilihat, ini kehati-hatian kita

"Monorel itu syarat-syaratnya sudah lengkap, tetapi masih ada yang perlu dikalkulasi, dihitung, dilihat, ini kehati-hatian kita," kata Jokowi, Senin (26/5).

Jokowi mengatakan, dirinya sangat berhati-hati untuk memutuskan kelanjutan proses pembangunan monorel di ibu kota. Pria asal Solo ini mengaku, tidak ingin apabila sudah ditandatangani perjanjian kerjasama (PKS), justru muncul masalah di kemudian hari. Ia juga tidak mempermasalahkan jika sudah nonaktif sebagai gubernur, tetapi PKS monorel belum juga ditandatangani. Sebab, monorel juga sudah mangkrak sejak lama dan saat ini adalah upaya untuk menghidupkannya kembali.

"Tidak apa-apa. Memang dari dulu sudah mangkrak, mau kita hidupkan supaya hidup. Tapi sampai sekarang belum karena kehati-hatian. Kita harus betul-betul menghitung jangan sampai nanti kalau sudah ya, PKS-nya mangkrak. Tidak boleh, kalau sudah teken, harus jalan," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyebutkan, PT Jakarta Monorail (JM) belum bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Pemprov DKI baik soal depo maupun perhitungan rugi-laba.

"Kemarin sudah dipilih deponya di Tomang, tapi itu ruang terbuka. Jadi gak boleh, sehingga dipindahkan lagi. Pindah ke mana belum ketemu," ucap Jokowi.

Jokowi menambahkan, PT JM bisa memberikan masukan atau menentukan lokasi mana yang akan dibangun depo nantinya, tetapi semua keputusan tersebut Pemprov DKI yang menentukan. "Mereka bisa menyampaikan alternatif, tapi kita cek dulu dan belum tentu diterima. Keputusan terakhir tetap di Pemprov DKI," ujarnya.

BERITA TERKAIT
tiang monorel mangkrak

Jokowi Tidak Persoalkan Monorel Mangkrak Lagi

Jumat, 23 Mei 2014 3777

monorel istimewa

Ahok Bantah Politisir Proyek Monorel

Sabtu, 24 Mei 2014 3300

monorel_ilustrasi_kamis.jpg

Business Plan Monorel Diserahkan Bulan Depan

Selasa, 22 April 2014 4388

monorel_ilustrasi_kamis.jpg

Pembangunan Monorel Juga Terkendala Lahan

Sabtu, 19 April 2014 3841

ahok_jas_hitam_dok.jpg

Ahok Tantang PT JM Gelar Public Hearing

Senin, 26 Mei 2014 3427

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468519

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307256

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285067

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283964

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282638

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks