Senin, 25 Januari 2016 Reporter: Nurito Editor: Budhi Firmansyah Surapati 20181
(Foto: Nurito)
Sejak dipindah ke gedung eks Puskesmas Kelurahan Susukan di Jl Baping Raya, RT 09/06, Susukan, April 2015 lalu, pasien kerap berdesakan saat mengantre periksa di Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Hal tersebut disebabkan bangunan tidak memadai untuk menampung pasien yang berobat. Tidak hanya itu, karena keterbatasan lahan, ruang rawat inap pun ditiadakan seperti sebelumnya
.Koordinator Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kecamatan Ciracas, Ellysabeth Mulyani mengatakan, setiap hari puskesmas yang dibawahinya memberikan layanan kepada sekitar 250-300 pasien. Dengan rasio luasan bangunan dan jumlah pasien yang dilayani, menurutnya wajar pengunjung Puskesmas Kecamatan Ciracas kerap berdesakan.
“Tempatnya memang kurang layak untuk kategori puskesmas kecamatan. Apalagi kalau pasiennya banyak, berbaregan dengan pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji dan ibu hamil, pasien berdesak-desakan,” ujarnya, Senin (25/1).
Karena keterbatasan ruang, puskesmas meniadakan ruang rawat inap dan ruang rontgen. Kini, jika ada pasien kondisi darurat dan membutuhkan rawat inap, langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat.
Untuk meberikan layanan kesehatan, Puskesmas Kecamatan Ciracas miliki 50 pegawai berstatus PNS dan 100 tenaga honorer. Dari jumlah itu, tiga dokter dan delapan perawat berstatus PNS. Selain itu ada tujuh dokter honorer dan belasan perawat honorer.
Setiap hari, puskesmas ini beroperasi dari pukul 08.00-15.30 dan pada malam hari dari pukul 16.00-19.30. Layanan yang diberikan diantaranya, layanan dokter umum, poliklinik penyakit tidak menular, poliklinik gigi, Lansia, kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana (KIA KB ) dan imunisasi.