Senin, 25 Januari 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 6051
(Foto: Nurito)
Gedung SDN Susukan 08 Pagi, Ciracas, Jakarta Timur, kondisinya sangat memprihatinkan. Enam ruang kelas yang ada, seluruhnya rawan ambruk. Ironisnya, ruang kelas itu sepekan lalu sempat dipaksakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).
Pantauan Beritajakarta.com, Senin (25/1), seluruh atap ruang kelas di gedung sekolah yang dibangun tahun 1980 ini kondisinya sudah rawan ambruk. Seluruh atap sudah ambrol. Sehingga pihak sekolah menopangnya dengan bambu dan papan. Bahkan di ruang kelas 2B dan 3B atapnya sudah ambruk ke lantai.
Sementara, kondisi kusen pintu dan jendela, sudah dimakan rayap. Praktis, pintu dan jendela juga sudah tidak berfungsi lagi. Kondisi serupa terjadi di ruang perpustakaan. Setiap hujan air mengalir deras. Sehingga pihak sekolah harus menutupnya dengan terpal agar buku tidak basah.
Kepala SDN Susukan 08 Pagi, Sumartini mengatakan, sudah mengusulkan ke unit terkait namun belum ada respon. Para pejabat terkait sudah meninjau dan mengambil foto, namun hingga kini belum ada realisasinya. Padahal pada tahun 2014 kabarnya akan direnovasi, tapi tidak jadi dilaksanakan. Bahkan di 2015, sekolah tersebut tidak masuk dalam daftar renovasi
"Sejak saya masuk Januari 2015 lalu, kondisinya sudah rusak parah. Bahkan kerusakannya sudah terjadi sejak 2014 lalu. Nah seminggu lalu kerusakannya makin parah," ujar Sumartini.
Karena belum ada instruksi pindah dari Sudin Pendidikan Jakarta Timur 2 maka kegiatan belajar mengajar (KBM) sempat dipaksakan. Akibatnya setiap hujan, ruang kelas banyak yang bocor. Pihak sekolah harus menyiapkan ember untuk menadah air bocoran dari atap ruang kelas. Setiap ruang kelas disiapkan 3-5 ember.
"Sangat ketar ketir kalau KBM terus hujan deras. Khawatir atapnya ambruk," tandas Sumartini.