Senin, 25 Januari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3955
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memberikan pemahaman terhadap pengikut eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Beberapa anggota eks Gafatar saat ini ditampung di Panti Sosial Bina Insan 2, Jakarta Timur.
"Sekarang ada di panti. Kami ada kerja sama juga dengan MUI untuk kasih pemahaman tentang teologi yang benar," ujar Basuki di Balai kota DKI Jakarta, Senin (25/1).
Basuki mengatakan, mereka berbeda dengan terorisme. Sehingga masyarakat diharapkan tidak salah paham dengan keberadaan mereka.
"Saya kira mereka bukan sejenis teroris, bukan loh. Jadi masyarakat jangan salah juga, mereka orang-orang cinta damai, nggak ada unsur macam-macam sebetulnya," ucapnya.
Hanya saja, lanjut Basuki, pemahaman mereka terhadap ajaran agama yang berbeda. Sehingga kewajiban pemerintah untuk meluruskan ajaran yang mereka pahami.
"Hanya konsep pemahaman saja kan berbeda. Jadi ya saya kira koordinasi itu harus diluruskan saja konsep itu bahwa Messiah sudah datang," tandasnya.