Jumat, 22 Januari 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 7447
(Foto: Ilustrasi)
Puluhan agen Perusahaan Otobus (PO) yang seharusnya beroperasi di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur menghilang. Diduga penyebabnya, karena hingga saat ini operasi terminal tersebut belum bisa maksimal.
Kepala UPT Terminal Pulogebang, Nurhayati Sinaga mengatakan, awalnya ada 70 PO bus yang memasukkan armadanya di terminal tersebut. Namun belakangan hanya tersisa tiga PO yang masih bertahan.
"Saat ini yang masih bertahan hanya tiga PO bus dengan total armada 15 unit," ujar Nurhayati, Jumat (22/1).
Tiga yang bertahan yakni PO Bus Budiman, Rosalia Indah dan Bus Damri tujuan Bandara Soekarno Hatta. Rata-rata jumlah penumpang yang naik dari terminal ini sekitar 40 penumpang dan yang turun sekitar 17 penumpang.
Menurutnya, banyaknya PO yang keluar salah satunya karena belum diresmikannya Terminal Pulogebang akibat izin operasional dari Kementerian Perhubungan belum keluar. Kemudian akses keluar masuk tol yang belum rampung. Sehingga bus harus melintas ke jalur alternatif di Jalan Raya Komarudin sisi timur, yang terlalu sempit bagi bus AKAP.
"Ada juga yang memang izin trayeknya belum ke s
ini," tandasnya.Pantauan Beritajakarta.com, sejumlah kantor perwakilan dan loket penjualan tiket terlihat sepi. Tidak ada aktifitas sama sekali di setiap loket maupun kantor perwakilan PO Bus. Hanya banyak terdapat spanduk dari berbagai PO Bus yang menunjukkan bahwa mereka pernah berada di terminal tersebut.