Kamis, 21 Januari 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Nani Suherni 3032
(Foto: Suriaman Panjaitan)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta inginkan mubaligh di Ibukota berperan aktif mengantisipasi paham terorisme. Apalagi belakangan banyak kasus teror yang mengatasnamakan Islam.
"Jangan ada lagi peristiwa sarinah. Kita harap ada peran aktif Mubaligh ini, khususnya buat warga DKI Jakarta," ujar Djarot Saiful Hidayat, usai bertemu Pengurus Wilayah Badan Koordinasi Mubaligh Se-Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Kamis (21/1).
Ketua Umum Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin), Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, pihaknya sengaja meminta izin kepada Pemprov DKI Jakarta agar pelantikan dapat dilakukan di Balai Agung dan dihadiri pejabat terkait.
Ia juga meminta agar Djarot bersedia menjadi ketua dewan pembina di Mubaligh DKI Jakarta.
"Kita ke sini maksudnya ingin meminta izin agar pelantikkan mubaligh DKI Jakarta dapat diadakan di Balai Agung," katanya.
Ali berpendapat, dari 28 kepengurusan Mubaligh di setiap provinsi, 23 provinsi ketua dewan pembinanya berasal dari salah satu kepala daerah di provinsi tersebut.