Selasa, 19 Januari 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 2820
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan menempatkan lima orang Pekerja Harian Lepas (PHL) di masing-masing kecamatan. Para petugas PHL tersebut ditugaskan untuk melakukan penopingan pohon yang menutupi rambu dan sarana prasarana lainya di jalan.
"Sekarang masing-masing kecamatan ada lima petugas penoping. Bila dihitung dari 10 kecamatan yang ada, totalnya sudah 50 orang. Mereka bekerja sesuai kontrak kerja," kata Winarto, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan, Selasa (19/1).
Ia mengungkapkan, pada tahun lalu, petugas penoping di wilayah Jakarta Selatan hanya berjumlah 19 orang dan dibagi tiga tim. Karena keterbatasan personel, penopingan pun tidak bisa dilakukan maksimal. Sisa pohon yang belum ditoping pada tahun lalu diharapkan bisa diselesaikan tahun ini setelah adanya tambahan petugas penoping di masing-masing kecamatan.
"Target kita tahun ini pohon yang rawan tumbang berkurang," harapnya.
Winarto menambahkan, petugas penoping yang ditempatkan lima orang di masing-masing kecamatan tidak hanya ditugaskan memangkas ranting dan daun pada pohon pelindung, tetapi juga pohon yang menutupi rambu-rambu, Penerangan Jalan umum (PJU) dan kabel listrik.
"Petugas penoping ini kerjanya mobile
," tandasnya.