Senin, 18 Januari 2016 Reporter: Suparni Editor: Andry 4885
(Foto: doc)
Maraknya pembangunan rumah dan bangunan lain di sejumlah pulau di Kepulauan Seribu menyebabkan sumber air baku di kawasan Utara Jakarta tersebut tercemar.
Pencemaran juga dikibatkan terjadinya intrusi air laut atau pergerakan air asin ke air tawar, sehingga mengkontaminasi sumber air.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kepulauan Seribu, Tiurmaida Hutapea mengatakan, intrusi air laut di Kepulauan Seribu menyebabkan sumber air baku terkontaminasi menjadi asin. Sebab, air laut memiliki massa jenis yang lebih tinggi dibandingkan air tawar.
"Akibat intrusi air laut ini sumber air baku menjadi tercemar dan berasa asin," ujarnya, Senin (18/1).
Selain akibat intrusi air laut, lanjut Tiurmaida, pencemaran sumber air baku di Kepulauan Seribu juga dipicu semakin padatnya pembangunan rumah dan bangunan lainnya di pulau-pulau pemukiman, pulau resort maupun pulau pribadi.
Beruntung di pulau-pulau pemukiman yang ditinggali warga telah dibuat tempat penampungan air hujan dan lubang-lubang biopori.
"Di pulau-pulau pemukiman, pertumbuhan bangunan juga bisa dikendalikan," katanya.
Sekadar diketahui, hingga kini sebagian penduduk di Kepulauan Seribu masih menggunakan air tanah sebagai sumber air baku atau air bersih.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu masih terus berupaya membangun pengolahan air laut menjadi air tawar di setiap pulau pemukiman.