Kamis, 14 Januari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 24271
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengutuk tindakan pengeboman di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) siang. Akibat aksi tersebut beberapa orang dinyatakan meninggal dunia.
"Kami mengutuk tindakan seperti ini, ngilangin nyawa seseorang seenaknya," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/1).
Dikatakan Basuki, tindakan tersebut tidak diajarkan oleh agama apapun. Hal ini juga menimbulkan teror untuk warga.
"Ini tindakan pengecut, yang tidak dibenarkan diseluruh ajaran agama apapun. Anda bukan Tuhan menghilangkan nyawa orang. Mereka mau membangkitkan teror," katanya.
Seperti diketahui, sejumlah ledakan terjadi di sekitar pusat perbelanjaan Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat. Bom pertama meledak sekitar pukul 10.45 di kedai kopi Starbucks, Djakarta Theater.
Selanjutnya, ledakan kedua terjadi di pos polisi di seberang gedung Sarinah atau di perempatan Jl MH Thamrin-Jalan Wahid Hasyim. Bom kedua diduga bom bunuh diri. Tiga pelaku dan seorang polisi diduga tewas.