Distankam Imbau Masyarakat Tidak Merusak Fasilitas Publik

Jumat, 23 Mei 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 3587

taman kpu rusak istimewa yahoo

(Foto: doc)

Pemprov DKI Jakarta kembali memberikan peringatan keras kepada masyarakat agar tidak seenaknya merusak fasilitas publik saat melaksanakan kegiatan. Peringatan ini mengacu pada kasus kerusakan taman di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, yang dilakukan dua kubu massa pendukung calon presiden (capres) dan calo wakil presiden (cawapres) saat pendaftaran beberapa hari lalu.

Saya selalu di dalam seminar bilang politik jangan merusak taman dan jalur hijau . Demo boleh tapi jangan merusak taman dan jalur. Sebuah kegiatan yang ada nilai tambah tidak dicorengi dengan perusakan

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman (Distankam) DKI Jakarta, Nandar Sunandar mengatakan, tidak ada larangan bagi masyarakat yang akan melakukan kegiatan. Namun diimbau agar tidak merusak fasilitas umum, khususnya taman yang sangat rawan terinjak-injak.

"Saya selalu di dalam seminar bilang politik jangan merusak taman dan jalur hijau. Demo silahkan, tapi jangan merusak taman dan jalur hijau. Sebuah kegiatan yang ada nilai tambah tidak dicorengi dengan perusakan," kata Nandar, Jumat (23/5).

Dikatakan Nandar, pemeliharaan taman dan jalur hijau menggunakan uang APBD, yang merupakan uang rakyat. Sehingga diharapkan penggunaannya pun bisa tepat sasaran. "Silahkan berkegiatan tapi tidak merusak. Apalagi ini uang dari APBD, uang rakyat, lebih baik digunakan untuk kesehatan atau pendidikan," ujar Nandar.

Sementara itu, Distankam DKI masih menghitung kerugian akibat kerusakan jalur hijau di depan kantor KPU. Kendati demikian, perbaikan langsung dilakukan agar taman tetap terlihat bagus. Pihak-pihak terkait yang merasa merusak pun telah beritikad baik untuk memperbaikinya. "Hanya memang ada pihak-pihak yang merasa merusak itu ada niatan baik. Sudah menghubungi kita, Gerindra ya," ucapnya.

Namun untuk percepatan, perbaikan jalur hijau sengaja dilakukan oleh Distankam DKI terlebih dahulu. Terlebih jalur hijau yang rusak berada di pusat kota dan menjadi perhatian masyarakat. "Tapi untuk mempercepat kita perbaiki terlebih dahulu. Terus legalitas dan pertanggungjawaban juga harus ditindaklanjuti," ucapnya.

Perbaikan jalur hijau di depan KPU ditargetkan rampung hari ini, Jumat (23/5). Taman itu rusak akibat ulah para simpatisan dua kubu capres dan cawapres, Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta Rajasa saat mendaftar ke KPU. Kerusakannya, jalur hijau tersebut luasnya hanya di bawah 50 meter, karena bentuk taman tersebut memanjang. Adapun jenis tanaman yang rusak, yakni rumput, tanaman bakung, dan kana.

BERITA TERKAIT
taman kpu rusak kpu tmc polda istimewa

Perbaikan Taman KPU Maksimal 3 Hari

Kamis, 22 Mei 2014 2887

Dari 10.721 nama PHL yang dilaporkan, disinyalir berstatus siluman dari kalangan pemulung dan loper

Basuki Kecam Pendukung Capres Perusak Taman

Rabu, 21 Mei 2014 3222

Flona 2014

Pameran Flona Targetkan 500 Ribu Pengunjung

Jumat, 23 Mei 2014 12091

Spanduk Iklan Sembarangan

Taman di Jakbar Jadi Tempat Iklan Produk

Rabu, 21 Mei 2014 4204

tanam pohon jhon

Perluasan RTH Terkendala Mahalnya Harga Tanah

Selasa, 22 April 2014 5385

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468519

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307258

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285067

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283964

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282638

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks