Jumat, 23 Mei 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 12086
(Foto: Erna Martiyanti)
Pameran Flora dan Fauna (Flona) 2014 kembali digelar. Acara tahunan ini rencananya akan dibuka secara resmi oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/5). Sebanyak 273 stand akan memeriahkan acara yang digelar selama satu bulan ini. Acara yang digelar sebagai rangkaian HUT ke-487 Jakarta ini ditargetkan jumlah pengunjung yang datang mencapai 500 ribu orang.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Nandar Sunandar mengatakan, jumlah stand di Flona 2014 mencapai 273 unit. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 270 stand. Dari jumlah tersebut, sebanyak 55 stand digratiskan untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di ibu kota. Selain itu, 13 stand diantaranya merupakan milik Pemprov DKI Jakarta.
"Kegiatan ini akan digelar selama satu bulan yakni dari 23 Mei hingga 22 Juni mendatang. Jumlah stand yang ikut pun bertambah dari tahun sebelumnya yakni mencapai 273 stand," kata Nandar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/5).
Dikatakan Nandar, tema yang diambil kali ini yakni Hijau Kota Ku. Usai dibuka secara resmi oleh Gubernur Joko Widodo, warga bisa langsung menikmati bursa tanaman hias, herbal, serta hewan. Pada kesempatan kali ini bursa tanaman hias mendominasi hingga 80 persen. Kemudian bursa hewan hanya sebanyak 15 persen dan dua persen adalah tanaman hias. Sedangkan sisanya adalah produk lainnya.
Menurut Nandar, selain bursa tanaman dan hewan, dalam kegiatan ini juga akan ada penyuluhan terhadap UKM. Terlebih pihaknya menyediakan 55 stand gratis untuk UKM. Beberapa acara yang digelar di Flona 2014 seperti kontes Antorium, Adinium, Sansivera, Aglonema, gethering para pecinta hewan, sarasehan, serta konsultasi gratis pemeliraan hewan.
"Kita targetkan jumlah pengunjung mencapai 500 ribu orang selama satu bulan pelaksanaannya. Diperkirakan saat akhir pekan jumlah pengunjung mencapai 10 ribu orang. Semoga acara ini dapat menampung keinginan masyarakat DKI terutama pecinta tanaman dan hewan," ujar Nandar.
Sementara untuk target transaksi diharapkan bisa lebih dari tahun sebelumnya. Pada pelaksanaan Flona 2013, total transaksi mencapai Rp 2,6 miliar, padahal semula hanya ditargetkan sebesar Rp 1 miliar saja. "Transaksi kita harapkan minimal sama seperti tahun lalu, atau bisa meningkat," ucapnya.
Pameran ini diharapkan dapat menjadi oasis bagi para pencinta tanaman dan hewan peliharan. Sehingga terjadi interaksi antara petani, hobies, pemerhati dan pekerja dibidang lingkungan. Interaksi ini tentunya diharapkan berujung pada jual beli antara mereka.
Kabid Peran Serta Masyarakat Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Heru Bambang menambahkan, kegiatan Flona memang identik digelar di Lapangan Banteng. Kegiatan ini telah digelar sebanyak 29 kali sejak tahun 1983. Sehingga tahun ini pun tetap diselenggarakan di lokasi yang sama. Ke depan diharapkan setiap wilayah bisa menggelar Flona.
"Kita sudah berpikir agar kegiatan Flona diadakan di tingkat wilayah. Itu bisa juga untuk mempromosikan lokasi lain, seperti Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio," kata Bambang.