Kamis, 07 Januari 2016 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 5101
(Foto: Reza Hapiz)
Rencana pengembangbiakan sapi terus dimatangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Dari sejumlah lokasi yang disiapkan, rencananya Pemprov DKI Jakarta akan membangun tempat pengembangbiakan di Parung Panjang, Rumpin, Bogor, Jawa Barat.
Sebelumnya, Pemprov sudah mendelegasikan tugas melakukan pembiakan pada PD Dharma Jaya selaku BUMD DKI Jakarta. Untuk memuwujudkan, PD Dharma Jaya akan bekerja sama dengan PT Perhutani untuk menyediakan lahan.
Dari pembahasan awal yang sudah dilakukan, Perhutani menyiapkan lahan di tiga lokasi, yakni, di Parung Panjang, Rumpin, 950 hektare, serta Jonggol dan Tangerang masing-masing 5 ribu hektare.
Dirut PD Dharma Jaya, Marina mengatakan, untuk mematangkan rencana tersebut, pihaknya sudah melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi bersama pihak Perhutani.
Namun, karena mempertimbangkan lokasi yang dekat dengan lokasi pusat pengembangbiakan PT KAR, Marina akan menempatkan lokasi pembiakan DKI di petak 52, RPH Jagabaya, Parung Panjang, Rumpin.
"Pertimbangannya karena dekat dengan PT KAR, jadi lebih mudah berkoordonasi dan kerja samanya, sekitar 30-45 menit dari Rumpin (pusat pembiakan PT KAR,-red). Ini lahan milik Perhutani, yang merupakan lahan hutan produksi," ujarnya, Kamis (7/1).
Dikatakan Marlina, pihaknya belum bisa mengkalkulasi kebutuhan anggaran pembangunan secara detail. Diperkirakan untuk membangun pengembangbiakan pihaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp 50-70 miliar.
Untuk memenuhi kebutuhan anggaran, Marlina mengatakan Pemprov DKI Jakarta sudah menganggarkan sebesar Rp 50 miliar dalam APBD 2016 sebagai PMP. Dilanjutkan Marlina, pihaknya pun sudah mengajukan rencana bisnis (business plan) terkait pembangunan pengembangbiakan sapi.
"Untuk PMP APBD 2016 sebesar Rp 50 miliar sedang dikerjakan analisa investasinya. Ya kita akan lihat lahan, kemudian kita bikin master plan dan targetnya tahun ini," katanya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat pun lebih memilih Parung Panjang, Rumpin, sebagai lokasi. Sebagai tindak lanjut, Djarot meminta Direktur Utama PD Dharma Jaya untuk segera mengkalkulasi kebutuhan.
"Kalau di sini (Rumpin) lebih menarik karena akan sangat cepat lakukan inseminasi buatan. Akan dihitung beliau (Marina,-red), diajukan berapapun akan kita penuhi di PMP kan melalui APBD,” ungkapnya.