Kamis, 07 Januari 2016 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 3177
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) RI, Mohamad Nasir yakin, Indonesia mampu swasembada daging sapi dalam kurun waktu 3 tahun ke depan. Namun, hal itu akan terwujud jika seluruh pihak termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta komitmen melakukan pengembiakan sapi lokal.
Dari data yang dimiliki oleh Kementrian Pertanian (Kementan) RI, setiap tahun kebutuhan daging mencapai 680 ton pertahun. Untuk mencukupi permintaan pasar, selama ini sekitar 82 persen tercukupi oleh domestik dan 18 persen masih harus impor. Dari total 18 persen impor, sebanyak 70 di antaranya diserap oleh pasar di Jakarta.
Untuk mempersiapkan swasembada, Nasir mengaku pihaknya sudah melakukan riset dan berhasil memformulakan jenis sapi Sumba Ombol (SO) yang mampu berkembang hingga miliki berat badan 800 kilogram. Kemudian, bersama salah satu perusahaan pengembakbiakan sapi, pihaknya sanggup memproduksi 100 ribu sperma sapi jenis SO.
"Saya rasa ini sudah berhasil tinggal pengembangbiakan. Kalau ini 1 tahun, tahun berikut lahir, tahun ketiga sudah besar. Sudah mulai bisa swasembada pangan, tiga hingga empat tahun ke depan. Saya kira 3 tahun ke depan atau 2018," ujarnya, Kamis (7/1).
Namun demikian, Nasir mengingatkan target tersebut akan dapat tercapai bila semua pihak berkomitmen melaksanakan. Termasuk pihak Pemprov DKI Jakarta yang akan menyiapkan sapi dan melakukan pengembiakkan.
"Itu bisa dilakukan Pak Mentan jangan takut, itu kalau ada komitmen bersama. Tinggal cari betinanya, ini pak wagub ini, sediakan sapinya, kalau itu bisa dilakukan saya yakin dalam 3 tahun bisa, kalau tidak disediakan sampai kiamat tidak akan ada," katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyatakan, pihaknya sudah mempersiapkan pengembangbiakan dengan mendorong BUMD PD Dharma Jaya melakukan kerja sama dengan PT Perhutani. DKI Jakarta secara khusus menganggarkan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) dalam APBD 2016 bagi PD Dharma Jaya untuk membeli dan mengembangbiakkan sapi.
"Kita punya anggaran dan di PMP-kan ke Dharma Jaya untuk pengembangan pembibitan serta penggemukan sapi. Pengadaan sapinya akan kerja sama dengan Mentan untuk menyeleksi sapi lokal," ungkapnya.