Kamis, 07 Januari 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Lopi Kasim 3923
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Untuk mengatasi penumpukan sampah di Kali Sunter di sisi selatan pintu air di Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur, Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengerahkan petugas pekerja harian lepas dan dua unit ekskavator jenis amfibi mini.
Kepala UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Junjungan Sihombing mengatakan, melihat kondisi sampah yang sudah menyatu dengan endapan lumpur, dinilai perlu penambahan alat berat ekskavator long arm yang nantinya ditempatkan di jalan inspeksi Kali Sunter.
"Ultratrex sudah di situ. Kita upayakan nanti malam kita tambah long arm excavator, jadi sampah dan lumpur ke pinggirin, yang sudah dipinggirin kita angkut pakai long arm excavator," kata Junjungan, Kamis (7/1).
Dikatakan Junjungan, dari lebar kali yang semula 30 meter, hanya tersisa sekitar empat meter di bagian tengah kali yang bisa dilintasi air. Kondisi itu disebabkan sisi kiri dan kanan badan kali sudah berupa daratan sedimen.
Saat ini, pihaknya sedang berkoordinasi dengan pengurus RT/RW untuk penempatan ekskavator long arm di jalan inspeksi. Rencananya, penempatan ekskavator long arm akan dilakukan malam hari menghindari kemacetan di lokasi tersebut.
"Rencananya harus pas penempatannya, dan perlu izin sama RT. Saya lihat kondisi terbaru, saya terus memantau perkembangan. Nanti malam saya kontrol, kemungkinan kita masukin long arm dari Jalan Pemuda. Yang jelas kerjanya malam, kalau siang kotor dan lalu lintas di sekitar padat," tutur Junjungan.
Kendala yang paling krusial, lanjut Junjungan, adalah tempat pembuangan lumpur pasca pengangkutan.
"Yang jadi kendala yaitu buangannya. Kita cari di wilayah Jakarta Timur untuk buangannya. Nanti coba kita koordinasikan dengan PU Tata Air," ucap Junjungan.
Sebelumnya, diketahui sampah bercampur dengan lumpur menumpuk sepanjang 100 meter di Kali Sunter Pulogadung. Sampah yang ada di badan kali sudah mengendap lama sekitar enam bulan. Badan kali bahkan nyaris berubah menjadi daratan.