DKI Dorong Swasembada Sapi Nasional

Kamis, 07 Januari 2016 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 3136

DKI Dorong Swasembada Sapi Nasional

(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mendorong swasembada daging sapi di Indonesia. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta akan memberdayakan BUMD DKI Jakarta, PD Dharma Jaya bekerja sama dengan PT Perhutani menyiapkan tempat pengembangbiakan.


Teknologi, SDM, anggaran punya, lahannya subur dan pasar juga punya.

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta, PD Dharma Jaya dan Perhutani sudah melakukan persiapan teknis. Nantinya, pihak Perhutani akan mempersiapkan lahan dan PD Dharma Jaya yang melakukan pengelolaan.

Dari pembahasan awal yang dilakukan, pihak Perhutani sudah menyiapkan tiga lokasi sebagai alternatif pembiakan sapi. Yakni, di Parung Panjang, Rumpin, 950 hektare, serta Jonggol dan Tangerang masing-masing 5 ribu hektare.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, sejak dulu Pemprov DKI Jakarta berniat mendorong tercapainya swasembada sapi. Terlebih, untuk memenuhi kebutuhan pasar, seluruh persyaratan sudah memadai.

"Teknologi, SDM, anggaran punya, lahannya subur dan pasar juga punya. Tinggal 1 yang perlu kita dukung serta kita dorong, semangat dan keberanian," ujar Djarot disela-sela kunjungan bersama Mentan dan Menristek di peternakan PT KAR, Rumpin, Bogor, Kamis (7/1).

Sebagai bentuk dukungan, Pemprov akan memberikan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) ke PD Pasar Jaya khusus untuk pengembiakan sapi.

"Kita punya anggaran, sapinya akan kerja sama dengan Mentan menyeleksi sapi lokal. Terutama sapi yang di RPH, tidak usah dipotong, kita beli kita kembang biakkan di sini," katanya.

Sementara itu, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyatakan, kebutuhan pasar daging sapi merupakan tertinggi di nasional. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan daging, secara keseluruhan impor sapi di Jakarta mencapai 70 persen dari total impor sapi nasional.

"Kita berterima kasih, langsung minggu depan akan SKB antara Kementerian Ristek, Kementan tanda tangan bersama membentuk tim melakukan percepatan. Penganggarannya dari wakil gubernur, Jakarta selesai, Indonesia selesai karena 70 persen impor masuk di Jakarta," ungkapnya.

BERITA TERKAIT
Menginseminasi Buatan Sapi SO, Djarot Beri Nama

Djarot Inseminasi Sapi di Bogor

Kamis, 07 Januari 2016 2738

Basuki: Kami Punya Stok Beras Hingga 250 Ribu Ton

Stok Beras di Jakarta Aman

Senin, 04 Januari 2016 5488

Basuki Akan Terima 500 Sapi Pertama dari NTT

DKI akan Terima 500 Ekor Sapi dari NTT

Jumat, 11 Desember 2015 2719

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307244

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282632

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks