Senin, 04 Januari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 5491
(Foto: Ilustrasi)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memastikan stok beras di Ibukota aman. Terlebih saat ini, PT Tjipinang Food Station memiliki stok beras hingga 250 ton. Karenanya ia meminta warga tidak perlu khawatir.
Basuki mengaku telah memerintahkan salah satu BUMD DKI itu untuk melakukan intervensi pasar. Namun saat ini baru bisa dilakukan untuk komoditas beras saja. Sementara komoditas lainnya masih dalam proses.
"Kami sudah usahakan dan minta PT Tjipinang Food Station untuk intervensi pasar. Kami punya stok sampai 250 ribu ton beras. Kalau jagung, minyak goreng, memang belum masuk ke situ," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/1).
Belum tersentuhnya komoditas lain, kata Basuki, karena pihaknya terlambat memberikan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) dalam APBD 2016. Sehingga PMP baru akan diberikan pada APBD Perubahan mendatang.
"Kemarin ada keterlambatan PMP untuk PT Tjipinang Food Station. Nanti di APBD Perubahan akan kami berikan supaya kami bisa jaga harga pasar," tegasnya.
Selain beras, Basuki mengaku telah melakukan kerja sama dengan daerah produsen penyedia daging sapi untuk Jakarta. Bahkan rencananya untuk penguatan suplai bahan pangan ke Ibukota, Basuki telah menunjuk tiga BUMD yakni PD Dharma Jaya, PT Tjipinang Food Station, dan PD Pasar Jaya.
"Kami sudah kerjasama sampai daging. Nantinya Dh
arma Jaya, Tjipinang Food Station dan Pasar Jaya akan gabung," tandas Basuki.