Rabu, 21 Mei 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 4570
(Foto: doc)
Persiapan lomba lari Jakarta international 10K yang dilaksanakan untuk memperingati HUT ke-487 Kota Jakarta di Silang Monas Barat Daya pada 8 Juni mendatang sedikit terganggu. Setidaknya, ada 18 titik lubang di sepanjang rute yang akan dilintasi oleh pelari nasional dan internasional tersebut.
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta, Ratiyono mengatakan, berdasarkan pengecekan ulang yang dilakukan Rabu (21/5) dinihari tadi, terdapat 18 titik lubang yang harus ditambal serta masih ada jalan yang bergelombang.
"Iya, terdapat banyak lubang dan harus segera diperbaiki supaya nanti tidak mencelakakan. Karena ada pelari internasional juga," kata Ratiyono, Rabu (21/5).
Untuk memperbaiki rute yang masih berlubang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Terlebih pelaksanaan Jakarta 10K semakin dekat. "Kita sudah adakan rapat koordinasi beberapa kali dengan dinas terkait, untuk memperbaiki jalan yang berlubang dan meratakan jalan yang bergelombang," ucapnya.
Diakui Ratiyono, pada tahun ini rute Jakarta International 10K bersinggungan dengan proyek Mass Rapid Transit (MRT). Kendati demikian, hal itu tidak mengganggu jalannya kegiatan olahraga yang sudah diselenggarakan 11 kali tersebut. "Bersinggungan dengan proyek MRT, tapi tidak masalah. Intinya, jalan harus rata dan tidak bergelombang," tegasnya.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, rute yang akan ditempuh peserta yakni sepanjang Silang Monas Barat Daya-Jalan MH Thamrin-Bundaran HI-Jalan Jenderal Sudirman-Semanggi-Jalan Jenderal Sudirman-Bundaran HI-Jalan MH Thamrin-Silang Monas Barat Daya
.Lomba lari ini dibagi dalam tiga kategori, yakni elite internasional, elite nasional, dan juga umum. Total hadiah yang disiapkan mencapai Rp 900 juta. "Kita harapkan minat olahraga warga Jakarta terus meningkat, sehingga jumlah peserta pun kita harapkan lebih banyak dibanding tahun lalu," harapnya.