Selasa, 29 Desember 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhy Tristanto 3940
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Lumpur bekas pengerukan Kali Baru depan Pusat Grosir Cililitan (PGC), Kramat Jati, sejak September lalu masih dibiarkan menumpuk di pinggir kali hingga saat ini. Bahkan, tumpukan lumpur sepanjang 150 meter itu tingginya sudah setinggi empat meter.
Operator Saringan Mechanic Electronic Hydraulic (MEH) Kali Baru, Ahmad Suryanegara mengatakan, awalnya satu unit amphibius mini milik Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan dikerahkan untuk mengangkut tumpukan sampah di Kali Baru.
"Satu sampai dua jam sampah sudah bersih. Selanjutnya, lumpur dikeruk untuk memperlancar jalannya air," kata Ahmad, Selasa (29/12).
Sampai saat ini, lanjut Ahmad, pengerukan lumpur di Kali Baru masih terus dilakukan untuk mengatasi terjadinya pendangkalan akibat pengendapan lumpur.
"Sampai sekarang, kalau sudah selesai angkut sampah, sekalian ngeruk lumpur," ujar Ahmad.
Namun, diakui Ahamd, pihaknya terpaksa menumpuk lumpur hasil pengerukan di pinggir kali karena tidak tahu harus dibuang kemana.
"
Seharusnya dikeruk dan diangkut oleh Dinas Tata Air. Saya mohon pihak terkait agar segera mengangkut lumpur," ucapnya.