Selasa, 29 Desember 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3141
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menuturkan, penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun anggaran 2015 telah mencapai 67 persen dari total anggaran sebesar Rp 65,7 triliun.
Pencapaian itu dinilai cukup baik mengingat Pergub APBD DKI baru disahkan April lalu.
"Sekarang penyerapan kami sudah 67 persen kok. Itu saja pembelian lahan kalau cepat bisa sampai 70 persen harusnya," ujar Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (29/12).
Basuki berharap untuk penyerapan tahun depan bisa lebih maksimal lagi. Terlebih penyusunan APBD 2016 telah menggunakan sistem elektronik, seperti e-planning dan e-budgeting. Selain itu, beberapa kegiatan yang tidak masuk telah dibuang saat melakukan penyisiran bersama dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Basuki pun optimistis, evaluasi APBD oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bisa lebih cepat. Karena sistem yang digunakan sangat mudah untuk melakukan penyisiran.
"Kalau dia lihat dari format yang kami kirim sekarang lebih mudah sisirnya daripada dulu," kata Basuki.
Dalam format APBD yang sudah dikirim ke Kemendagri, terlihat jelas komponen belanja langsung dan belanja tidak langsung. Selain itu juga alokasi anggaran untuk pendidikan, pembangunan, dan kesehatan.