Selasa, 29 Desember 2015 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 11876
(Foto: Nurito)
Ratusan warga mendatangi Unit Pengelola Angkutan Sekolah (Upas) Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta di Kawasan Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur. Mereka akan menjalani proses wawancara sebagai rangkaian tes penerimaan kerja.
Dari pantauan Beritajakarta.com, pada pelamar sudah mulai datang sejak pukul 07.00, padahal untuk prosesnya sendiri baru dibuka mulai 08.00.
"Mereka sudah masukin lamaran dari minggu lalu, dan hari ini interview. Kita butuh 302 orang, untuk formasi pramudi, kondektur, mekanik dan tenaga administrasi
," ujar Mohamad Insaf, Kepala Upas Dishubtrans DKI Jakarta, Selasa (29/12).Banyaknya pelamar, lanjut Insaf, karena pihaknya telah mengumumkan melalui iklan di media cetak, spanduk dan juga media sosial. Dari jumlah yang dibutuhkan 302 orang, lamaran yang masuk mencapai 500 orang.
"Setiap PHL akan mendapatkan upah per bulannya Rp 3,1 juta serta mendapatkan uang makan setiap harinya. Untuk pramudi dan mekanik uang makan Rp 38 ribu per hari, sementara kondektur Rp 25 ribu per hari," ucapnya.
Insaf mengatakan, para PHL jika lembur pun akan mendapatkan upah per jamnya sebesar Rp 16 ribu. "Akan diikutkan juga program BPJS Ketenagakerjaan. Tapi kalau sehari tak masuk kerja maka sanksinya honor dipotong per hari Rp 150 ribu. Bahkan jika tiga hari berturut-turut tidak masuk kerja tanpa keterangan, akan diskorsing dan dikeluarkan," katanya.
Jumlah pramudi dan kondektur yang diterima disesuaikan dengan jumlah armada bus sekolah yang ada saat ini, yakni 140 kendaraan. "Sisanya ya mekanik dan admin," tandasnya.