Senin, 28 Desember 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 5120
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku, akan mengalihkan anggaran pembangunan kampung atlet untuk bangun Light Rapid Transit (LRT). Sebab hingga saat ini DPR RI belum mengizinkan alih fungsi lahan Kemayoran, Jakarta pusat.
"Kalau memang tidak dikasih tanah kepada DKI, saya lebih senang. Saya lebih baik uangnya saya fokus bangun di pengangsaan Kelapa Gading, kami mau bangun depo LRT," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/12).
Basuki mengaku, jika tetap membangun kampung atlet, Pemprov DKI Jakarta justru akan merugi. Karena nantinya kampung atlet yang dibangun akan digunakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Saya juga nggak mau, rugi kok. Bangun rumah susun saya nggak cuma rugi bangun loh, nanti tiap tahun saya nombok 80 persen biaya perawatan. Karena orang cuma bayar Rp 5 ribu- Rp 15 ribu per hari," ucapnya.
Basuki justru mendorong pelaksanaan Asian Games digelar di Palembang, Sumatera Selatan. Dengan demikian bisa mendorong perekomonian di kota tersebut. Terlebih di Ibukota pembangunannya sudah mulai berkembang.
"Jakarta sudah terlalu gede, bukan urusin Asian Games. Jakarta ini mending
urusin gimana nggak banjir, nggak ada sampah, normalisasi kali beresin, bangun rumah susun sebanyak mungkin, perizinan cepat, fokus itu saja," tandasnya.