Rabu, 23 Desember 2015 Reporter: Izzudin Editor: Lopi Kasim 4339
(Foto: doc)
Distribusi beras miskin (raskin) untuk Rumah Tangga Sasaran (RTS) pada tahun 2015 di Jakarta Selatan dinilai masih banyak yang salah sasaran. Hal itu karena yang mendapatkan raskin justru dari keluarga mampu.
Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Jakarta Selatan, Eny Priyatni mengatakan, pihaknya akan memakai data terbaru untuk distribusi raskin. Hal itu karena masih ditemukan penerima raskin dari kalangan mampu dengan kisaran 10 persen.
“
Untuk 2016 akan pakai data terbaru karena di lapangan masih banyak yang ditemukan penerima yang ekonomi lebih baik . Yang salah sasaran hanya 10 persen," katanya, Rabu (23/12).Menurut Eny, 10 persen warga tersebut tidak masuk dalam RTS namun tetap menerima raskin.
"Kalau ada yang jual lebih dari harga 24 ribu, maka ada kesepakatan dengan warga, biar tidak ada komplain. Kalau ada PNS yang menjual akan mendapatkan sanksi tegas" terangnya.
Selain itu, tahun 2016 mendatang satu kelurahan akan dihapus dalam daftar RTS, yakni Kelurahan Kuningan Timur. "Yang akan dihapuskan sebagai RTS, salah satunya Kuningan Timur, karena warganya sudah tidak ada," tandasnya.