Rabu, 16 Desember 2015 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 3189
(Foto: Reza Hapiz)
Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, meminta pejabat lurah dan camat untuk mengawasi dengan ketat penyaluran beras untuk rumah tangga miskin (raskin) di wilayahnya masing-masing.
Bambang menyebutkan, penyaluran raskin ini sesuai dengan jumlah rumah tangga sasaran (RTS) yang ada di setiap RT. Data tersebut diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang telah melakukan survei dan pendataan sebelumnya.
"Ke depan saya minta pada lurah dan camat untuk lebih perketat pengawasan, agar raskin ini benar-benar tepat sasaran,” ujar Bambang." ujar Bambang, Rabu (16/12).
Setiap RTS, jelas Bambang, berhak mendapatkan raskin sebanyak 15 kilogram per bulan. Mekanisme penyalurannya adalah, raskin disuplai dari gudang Bulog langsung ke kantor kelurahan. Dari kelurahan raskin diambil oleh pengurus RW dan langsung didistribusikan ke para RTS yang berhak menerimanya.
“Kasus di Cakung Timur itu terjadi kemungkinan di tengah jalan RW langsung belok dan menjual ke pihak lain. Warga RTS kesal karena seharusnya dapat raskin malah tidak makanya langsung dilaporkan polisi,” tukas Bambang.
Sebelumnya, oknum ketua RW 07 Cakung Timur ditangkap polisi karena diduga menggelapkan raskin.